menjadi pengusaha memang dibutuhkan keberanian untuk mengambil keputusan.itulah kenapa seorang pengusaha harus memiliki self assurance yang cukup kuat.
Keyakinan pada keputusan adalah modal seorang entrepreneur untuk melangkah.percaya diri dan berani adalah modal keputusan yang harus diambil,tanpa keputusan dan keberanian maka tidak ada langkah pasti dalam emplementasinya.
Kedua karakter tersebut harus mutlak ada dalam diri seorang pengusaha.
Masalah yang terjadi jika keputusandan keberanian berada diatas level ambang batas yang tidak wajar,terlalu pede atau terlalu berani biasanya menjadikan kelemahan akan mendengar nasehat dari orang lain.pada level selanjutnya,orang akan susah di beri masukan dan ini di mulainya suatu bencana.
Kalimat yang sering di dengar biasanya”ini hidup gue,ini bisnis gue,gue yang mutusin semuanya,gue siap tanggung jawab dan gue siap resikonya.
Sekilas terdengar,kalimatnya gagah berani dan ini di mulainya bencana yang akan merembet ke orang sekitarnya.
Ada suatu kisah nyata seorang anak muda yang mulai beberapa usaha sekaligus,dan usahanya terlihat maju pesat bahkan bisa berekpansi ke beberapa daerah.
Terkesan langkahnya memang berani,dan kalimatnya seperti itu,ini hidup gue,ini keputusan gue dang e siap untuk menanngung resikonya.
Ada beberapa sahabat yang mengingatkan untuk menginjak pedal rem,akan tetapi sepertinya memang kendaraan ini di desain tanpa rem,pengennya ngegas mulu.
Dan bisa ketebak ujungnya,kolaps…seperti halnya memakai jurus dewa mabok,hantam sana hantam sini sambil sempoyongan terhuyun huyun.banyak kaidah menegement yang di langgar.tidak menunggu bertahun tahun,satu persatu bisnisnya tumbang bak seorang arhelis terpanah tumitmya.
Yang perih dari cerita di atas supplier pendukungnya juga ikut ikutan bangkrut,belum lagi para pegawainya juga ikut ikutan habis.
Inilah yang mendidik hati saya kala itu “hidup ini bukanlah milik kita,hidup ini milik orang banyak”
Ibarat perusahaan,diri kita ini dimiliki oleh orang banyak,ada orang tua yang setiap hari mendoaakan,ada kakak adik yang berharap akan kemajuan hidup kita,ada pasangan hidup yang selalu senantiasa bersama.ada pelanggan yang selalu berharap yang terbaik dari bisnis kita.
Ketika kita memahami ini,maka alangkah baiknya semua keputusan di rembuk bersama,pandai pandailah mendengar,pandai pandailah mengambil keputusan,karena keputusan anda tidak hanya berdampak pada anda,akan tetapi berdampak ke banyak orang.
Setiap keputusan anda harus berpijak pada
- Pelanggan
- Supplier
- Apa resiko terburuknya?dan bagimana cara menangulanginya
- Karyawan
- Keluarga
Kedewasaan dalam mengambil setiap keputusan haruslah terpatri dalam jiwa kita,bukan untuk menakut nakuti hingga tidak action bergerak,akan tetapi sebagai bentuk tanggung jawab agar tidak terprovokasi oleh racun yang akan menyengsarakan banyak orang.
0 komentar:
Posting Komentar