Tau nggak sih gaess..ternyata nggak cuma orang eropa lho yang punya daging
asap, masyarakat NTT sejak ratusan tahun yang lalu juga punya signatur dish yang berbahan dasar daging asap
yang disebut Se ‘i. nama yang unik bukan? arti dibalik nama simple yang
berasal dari bahasa Rote ini adalah daging yang diiris tipis memanjang .
Bahan dasar dari Se’i sendiri aslinya dari daging rusa, akan tetapi
karena semakin menurunnya populasi rusa di daerah NTT sehingga pada
perkembangannya diganti dengan daging sapi, daging ayam bahkan ada yang
menggunakan daging babi.
Sei sendiri adalah daging yang diolah dengan dipotong tipis memanjang
sekitar 2-3 cm, lalu daging tersebut ditaburi rempah rempah dan garam, lalu
diasap dengan menggunakan asap dari kayu kosambi dan ditutup dengan daun
kosambi hingga 9 jam hingga bumbunya meresap
Karena mengalami proses pengasapan yang lama maka daging se’i akan menyusut dikarenakan kandungan lemaknya mencair, sehingga daging menjadi cenderung padat dan kering, dengan demikian daging akan lebih tahan lama ketika berada di suhu kamar.
Apa sih bedanya se’I dengan daging bakar ? yang membedakan adalah aroma
asap yang khas dan kuat karena pengasapan yang lama dari daging se’i sangat berbeda aromanya dengan daging bakar ataupun
panggang.
Biasanya orang NTT menikmati sei dengan dipadu sambal lu’at khas NThttps://dagingsapidanbebek.blogspot.com/2019/01/distributor-daging-sapi-lokal-dan.htmlT dan
sayur bunga papaya ataupun sayur daun singkong…lezaat ya sobat online. Ternyata
kearifan lokal seperti Se’I ini pun bisa menjadi salah satu potensi bisnis yang
bisa dikembangkan di sini, terbukti banyakknya kedai Se’I yang sudah sampai ke
ibu kota dan banyak juga penikmat daging Se’i diluar NTT yang memadati kedai se’i di ibukota.
Udah gak sabar kann pengen nyobain selezat apa sih rasanya se'i sapi ituu...hehehe
0 komentar:
Posting Komentar